Saturday, 3 March 2012

Orang Bunian

Indonesia :

Tahukah anda ada sejumlah pendapat dan pandangan sebagian masyarakat tentang orang bunian. Meskipun sebagian masyarakat menganggap bahwa masyarakat mahluk bunian itu adalah masyarakat dalam kampung yang bernama Bunian (kampong para mahluk halus) dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjumpainya. Dalam postingan terdahulu Misteribumikita.blogspot.com juga mengulas tentang eksistensi dunia parallel. Dimana ada dunia lain yang berdampingan dengan dunia kita. Beberapa dunia tersebut ada yang sangat mirip dengan dunia kita baik itu alamnya, mahluknya sampai tngkah laku dan perbuatannya pun mirip. Dimensi lainnya memiliki alam yang berbeda dengan dimensi lainnya, begitupun mahluk dan tingkah lakunya. Dalam alam bunian ada beberapa alam yang mirip dengan dimensi kita namun ada juga yang berbeda.


Setiap daerah memiliki kepercayaan tentang mahluk-mahluk bunian ini, di daerah bengkuli, orang Bunian disebut juga sebabah yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik. Lebih kedaerah pedalamannya lagi ada juga kisah tentang mahluk Gugua, yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia. Konon pada zaman dahulu mahluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap mahluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan mahluk ini dengan penduduk local dan mempunyai keturunan.


Di gunung Sebelat (Taman Nasional Kerinci) Orang bunian dipercaya merupakan komunitas manusia hutan. Masyarakat setempat menyebutnya Uhang Pandak. Salah satu peniliti asing yang bernama Deborah Martyr begitu sangat tertarik dengan legenda ini dan melakukan penelitian, namun hingga saat ini penelitian tersebut belum menunjukkan hasil. Istilah Uhang pandak adalah pengertian dari orang yang bertubuh pendek. Mereka merupakan mahluk yang keberadaannya telah diketahui sejak puluhan tahun yang lalu, namun hingga saat ini sulit menemukan bukti fisik dan otentik tentang keberadaan mahluk ini. Keberadaan mereka sendiri sering dilaporkan oleh orang-orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan mereka, banyak dari wisatawan dan peneliti mancanegara yang melakukan riset tentang alam Gunung Sebelat secara tidak sengaja bertemu dengan kumpulan mahluk ini.


Informasi yang berhasil dikumpulkan mampu memberikan gambaran tentang Uhang Pandak ini. Mereka adalah mahluk yang hidup di atas tanah, berjalan dengan kedua kakinya dengan tubuh yang diselimuti oleh bulu pendek (abu-abu hingga coklat) dan tinggi tubuh sekitar 80 cm hingga 150 cm. Beberapa ahli bahkan mengklasifikasikan Uhang Pandak sebagai bagian dari rantai evolusi yang mereka sebut “kera misterius”.


Selama tiga tahun terakhir, para peneliti lokal dan mancanegara telah menjelajah hutan dengan harapan dapat menemukan bukti keberadaan masyarakat Uhang Pandak. Mereka telah melakukan banyak cara dari mulai memasang kamera trapping di wilayah hutan terutama daerah dimana sering terjadi laporan penampakan para mahluk tersebut sampai dengan pembuatan perangkap untuk menangkap salah satu dari mahluk itu. Para ahli merasa kawatir jika memang eksistensi keberadaan Uhang Pandak ini ada, bukan tidak mungkin mereka sedang terancam kepunahan sebagai akibat dari aktivitas penebangan dan penghancuran lingkungan mereka.


Selain uhang pandak banyak komunitas orang bunian lain yang dipercaya oleh masyarakat di berbagai daerah. Sebagian kepercayaan tersebut bahkan mengatakan bahwa komunitas masyarakat orang bunian itu bukan komunitas mahluk halus, namun suatu mahluk yang mirip manusia yang memiliki sedikit perbedaan dengan mahluk manusia, ada yang beranggapan mereka adalah ras manusia tersendiri dan merupakan bagian dari ras mahluk manusia kuno.


Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari mahluk halus ataupun ras manusia yang berbeda. Dunia masih menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus dilakukan penelitian tentang keberadaan mereka. Bukankah berbagai peninggalan dan kerangka mahluk setengah kera atau yang baru-baru saja dtemukan mengenai manusia pendek dari Flores membuktikan ada suatu komunitas mahluk diluar manusia modern yang pernah ada dan bisa jadi mereka tersembunyi untuk suatu hari bisa ditemukan.






English :

Did you know there are a number of opinions and views of some people about the bunian. Although most people assume that people are being bunian community in the village named Bunian (village of the spirits) and only certain people who can see him. In a previous post Misteribumikita.blogspot.com also review the existence of parallel world. Where there is another world that coexists with our world. Some of the world there are very similar to our world be it natural, its inhabitants until tngkah behavior and actions were similar. Other dimensions have a different nature to the other dimensions, as well being and behavior. In nature there are some natural bunian similar to our dimension, but there are also different.
Each region has a belief about these creatures bunian, bengkuli area, people Bunian sebabah which is also called a shape similar to humans except that they are small and legs reversed. More stricken hinterland more there is also a story about being Gugua, which has a bushy stature, shy and likes to mimic human behavior and actions. It is said that in ancient times these creatures can be caught. This creature first captured the public by setting up a trap. There are also stories about these creatures mating with local residents and have offspring.
On the mountain Sebelat (Kerinci National Park) The trust is a human community bunian forest. Local people call it Uhang Pandak. One foreign researcher named Deborah Martyr was very interested in this legend and do research, but until now these studies have not demonstrated results. Pandak Uhang term is the notion of people of short stature. They are a creature whose existence has been known since many years ago, but it is difficult to find physical evidence and authentic about the existence of these creatures. Their own existence is often reported by people who accidentally meet with them, a lot of foreign tourists and researchers who conduct research on the nature of Mount Sebelat accidentally met with a collection of these creatures.
The information collected to provide an overview of this Pandak Uhang. They are creatures who live on the ground, walking on two feet with the body covered by short hair (gray to brown) and a height of about 80 cm to 150 cm. Some experts even Uhang Pandak classify as part of the evolutionary chain which they called "mystery ape".
Over the last three years, local and foreign researchers have been exploring the woods in hopes of finding evidence of the existence of society Uhang Pandak. They have done a lot of ways of trapping began installing cameras in forested areas, especially areas where frequent sightings report the creature to the manufacture of traps to catch one of the creature. The experts feel worried if the existence of this Pandak Uhang there, it is not impossible they were threatened with extinction as a result of logging activities and the destruction of their environment.
In addition to a great community of people uhang Pandak bunian trust by people in various regions. Most of the trust is even said that the community is not a community of people bunian spirits, but a human-like creature that has a little difference with human beings, there are those who think the human race itself and is part of an ancient race of human beings.
Regardless of whether or not they are part of the spirits or the different human races.The world is still a mystery about them that should continue to do research about their existence. Are not many relics and half-ape creature frameworks or recently on human dtemukan Flores short of proving there is a community outside of modern human beings that ever existed and they could be hidden to one day be found.

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls