Tuesday, 28 February 2012

Japanese martial ship docked in harbor of Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Tiga Kapal Bela Diri Jepang -- Hamagiri, Sawayuki dan Asayuki -- bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa pagi. 
Kapal tersebut membawa 620 prajurit bela diri. Kapal Hamagiri berawak 220 orang, Sawayuki 200 orang dan Asayuki sebanyak 200 awak. 
"Kami melakukan kunjungan ini untuk melatih calon perwira sebanyak 108 orang dan memperdalam persahabatan Indonesia-Jepang karena Indonesia negara yang penting bagi kami," kata Komandan Kolonel Laut Tomoo Mizukami. 
Tomoo menjelaskan agenda yang akan dilakukan selama di Jakarta adalah melakukan kunjungan kehormatan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (LANTAMAL) dan Markas Komando Armada RI Kawasan Barat (KOARMABAR) di Jakarta pada 29 Februari. 
Selain itu dia juga akan memenuhi permintaan AL Indonesia untuk mengunjungi beberapa fasilitas milik AL di Jakarta. 
"Penanganan terorisme sekaligus penanggulangan bencana alam menjadi fokus kami sehingga kerja sama di bidang tersebut menjadi penting," kata Tomoo. 
Sementara itu Atase Pertahanan Jepang di Indonesia Toshiaki Kondo menegaskan kapal meninggalkan perairan Jepang pada 17 Februari dan tiba di Jakarta pada Selasa. 
"Kemudian pada 2 Maret kami akan tinggalkan Jakarta dan berencana bersandar di pelabuhan di wilayah Vietnam," kata Kondo yang menambahkan rencananya armada Kapal Bela Diri Jepang tiba di sana pada 26 Maret. 
Dia menegaskan pihaknya memiliki rencana melakukan latihan pertahanan laut gabungan dengan Angkatan Laut RI namun belum ada pembicaraan lebih jauh. 
"Kami berencana melakukan latihan angkatan laut gabungan namun belum ada kepastian. Itu baru keinginan kami dan belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal itu dengan pihak berwenang RI," kata Kondo. 
Selain itu Kondo menjelaskan dalam kunjungan kehormatan yang dilakukan pada 29 Februari nanti tidak akan ada pembahasan isu politik. 
Wakil Komandan LANTAMAL III Kolonel Laut Djayeng Tirto mengatakan kunjungan kapal bela diri Jepang di Tanjung Priok dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara. 
"Hal itu penting untuk dilakukan guna memperkuat pertahanan strategis dimana menjadi kepentingan bersama," jelas Djayeng saat pidato penyambutan. 
Dia berharap kegiatan tersebut menjadi batu pijakan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Jepang yang telah terjalin lama. 
Kapal Bela Diri Jepang akan membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia melakukan kunjungan pada 29 Februari dalam dua sesi yaitu pukul 13.30 hingga 14.30 dan 14.30 hingga 15.30. 
Bagi warga, pelajar maupun akademisi yang ingin menyaksikan arsenal serta kemampuan kapal "destroyer" milik Jepang dapat mengunjungi Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Pelabuhan Tanjung Priuk. 
Kapal Hamagiri memiliki panjang 137 meter dan dilengkapi sejumlah "arsenal" seperti meriam 20 milimeter, empat unit rudal kapal ke kapal, dan torpedo anti kapal selam. 
Selain itu masing-masing kapal dapat didarati oleh satu helikopter jenis Sikorsky SH-60 Sea Hawk yang bisa digunakan untuk mencari kapal selam di dalam laut dan memberikan pertolongan serta evakuasi kepada korban bencana alam.

In English

Jakarta (ANTARA) : Three ships of the Japanese Self-Defense - Hamagiri, Sawayuki and Asayuki - rely on the Port of Tanjung Priok, Jakarta, on Tuesday morning.


The ship was carrying 620 soldiers martial. Hamagiri ship manned 220 people, 200 people and Asayuki Sawayuki many as 200 crew members."We did the visit is to train prospective officers as much as 108 people and deepen the friendship between Indonesia and Japan as Indonesia an important country for us," said Navy Commander Tomoo Mizukami.Tomoo explain the agenda will be carried over in Jakarta is a courtesy to the Navy Main Base (LANTAMAL) and RI Fleet Command Headquarters West Region (KOARMABAR) in Jakarta on February 29.


In addition he will also meet the demands AL Indonesia to visit some of the Navy's facilities in Jakarta."The handling of terrorism as well as natural disaster so that the focus of our cooperation in these fields is important," said Tomoo.Meanwhile, Japan's defense attache in Indonesia Toshiaki Kondo confirmed the ship left the Japanese waters on February 17 and arrived in Jakarta on Tuesday.


"Then on March 2 we will leave Jakarta and plans to rely on the ports in the region of Vietnam," Kondo said, adding his plan Japanese Martial ship fleet arrived there on March 26.He insists it has plans for a joint exercise with a sea defense Navy but there is no further discussion."We plan to conduct joint naval exercises but there is no certainty. That's just what we want and no further talks about it with the authorities of Indonesia," said Kondo.


Besides explaining the Kondo made a courtesy call on February 29 later there will be no discussion of political issues.Deputy Commander III LANTAMAL Navy ship visits Djayeng Tirto said the Japanese martial at Tanjung Priok to strengthen bilateral relations."It's important to be done to strengthen the strategic defense in which the common interest," explains Djayeng during a speech of welcome.


He hopes the event becomes a stepping stone to strengthen relations between Indonesia and Japan which have long existed.Ship Self Defense will open up opportunities for people to visit Indonesia on February 29 in two sessions are at 13:30 to 14:30 and 14:30 until 15:30.For residents, students and academics who want to see the arsenal and the ability of the ship "destroyer" the Japanese can visit Jakarta International Container Terminal II (JICT II), the Port of Tanjung Priok.Hamagiri ship has a length of 137 meters and features a number of "arsenal" as 20-millimeter cannon, four units of ship to ship missiles, and anti-submarine torpedo.


In addition each boat can be landed by one type of Sikorsky helicopter SH-60 Sea Hawk that can be used to locate submarines in the ocean and provide aid and evacuation to victims of natural disasters.




0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls